Makalah Polri, Panduan NKP 30 Halaman Dengan Analisis SWOT



Membuat makalah NKP 30 lembar, mempunyai tingkat kesulitan tersendiri, karena banyak dipengaruhi masalah tekhnis pengembangan gagasan yang harus konsisten dari judul sampai dengan simpulan.
Banyak pengalaman dari beberapa tulisan yang pernah saya baca, penulis makalah terjebak untuk memenuhi jumlah halaman saja dengan banyak memasukkan paragraf panjang yang tidak konsisten dan cenderung melebar kemana-mana.

Pengembangan gagasan dari bab ke bab lain, harus tetap dikendalikan dengan kesesuaian bahasasan dengan persoalan yang dikaji dan membentuk pola hubungan integratif antar Bab yang mudah dipahami.

Perbedaan mencolok makalah 10 halaman dan makalah 30 halaman adalah pada sistematika yang harus di ikuti. Makalah 10 halaman menggunakan  3 Bab untuk pembahasan dengan penggunaan bahasa yang hemat, efektif/efisien, sedangkan makalah 30 halaman berisi 7 bab pembahasan yang mengharuskan penulis lebih mampu memberikan penjelasan secara detil dan spesifik. Untuk mempermudah, memahami tahapan dan sistematika penulisan disajikan contoh soal berikut.


Kondisi permasalahan yang dihadapi
Di Polres XXX akan menyelenggarakan pengamanan pemilu serentak 2019. Kondisi faktual di masyarakat telah terjadi polarisasi kelompok politik yang sangat mengkhawatirkan. Dari laporan Intelkam, bahwa di media sosial polarisasi kelompok-kelompok tersebut sudah sangat provokatif dengan memanfatkan isu Sara. Bahkan dari Paslon dan team suksesnya secara aktif ikut melakukan provokasi-provokasi, sehingga berpotensi terjadi tindak pidana Pemilu

Sesuai UU Nomor 7 tahun 2017 tentang Pemilu, penanganan tindak pidana Pemilu dilakukan oleh sentra Gakkumdu yang berisi Panwaslu, Penyidik dan Penuntut umum, yang diatur pada bagian ketiga tentang Sentra Gakkumdu Pemilu (pasal 486). Merujuk perintah UU Pemilu ini, tentunya permasalahan tindak pidana Pemilu memerlukan sebuah Kerjasama yang baik sehingga penanganan aduan masyarakat terkait tindak pidana Pemilu dapat ditangani secara komprehensif.

Dari kondisi faktual diatas akhirnya muncul sebuah permasalahan, kerjasama seperti apa yang harus dilakukan penyidik Polri agar mampu berkontribusi secara optimal dalam sentra Gakkumdu. Permasalahan kerjasama ini bisa menjadi bahan kajian dan analisis pemecahan masalah sehingga menghasilkan action plan yang implementatif sesuai durasi waktu yang di butuhkan.


Panduan Penulisan makalah 30 halaman
Contoh Judul:

"Optimalisasi Kerjasama Penanganan TP Pemilu Sentra Gakkumdu  Polres XXX Guna Tahapan Pemilu Yang Jurdil Dalam Rangka Terwujudnya Kamtibmas Kondusif."


BAB I PENDAHULUAN (berisi 15% dari jumlah halaman keseluruhan)
1. Latar belakang
Didalam latar belakang ditulis dengan tiga alinea, alinea pertama menjelaskan V-3 Kamtibmas Yang Kondusif, alinea kedua menjelaskan V-2 Tahapan Pemilu Yang Jurdil, dan alinea ketiga menjelaskan V-1 Kerjasama Penanganan TP Pemilu Sentra Gakkumdu Polres XXX.

2. Pokok permasalahan
Pokok permasalahan berisi rumusan masalah pada V-1 yang di tulis dalam bentuk "pertanyaan" atau "pernyataan" sebagaimana dijelaskan dalam 7 langkah breakdown tema menjadi persoalan

3. Pokok-pokok persoalan
Perlu dipahami, rumusan persoalan dijabarkan dengan memecah permasalahan menjadi beberapa soal yang lebih spesifik. 
Permasalahan kerjasama yang akan di analisis  merujuk pada pengertian dan teori ahli. Penggunaan teori ahli ini dimaksudkan agar kualitas persoalan dapat dipertanggungjawabkan secara empirik keilmuanya.
baca artikel: Teori kerjasama, implementasi dan bentuknya dalam tugas Kepolisian
bahwa: Kerjasama merupakan implementasi hubungan sinergis yang mempunyai tingkatan berbeda dimulai dari level komunikasi, koordinasi dan kolaborasi untuk mencapai tujuan secara bersama
Dari uraian teori diatas maka persoalan yang muncul dan dijadikan bahan kajian adalah:

  • Bagaimana Komunikasi Kerjasama Penanganan TP Pemilu Sentra Gakkumdu Polres XXX?
  • Bagaimana Koordinasi Kerjasama Penanganan TP Pemilu Sentra Gakkumdu Polres XXX?
  • Bagaimana Kolaborasi Kerjasama Penanganan TP Pemilu Sentra Gakkumdu Polres XXX?

4. Ruang Lingkup Pembahasan
Di uraikan paragraf yang menjelaskan tentang ruang lingkup kajian makalah yang dibatasi hanya pada permasalahan yang dikaji (dalam hal ini persaoalan kerjasama di Polres XXX )

5. Maksud dan tujuan
Sub bab ini secara jelas menyampaikan,  maksud penulisan makalah untuk apa dan tujuan yang akan dicapai seperti apa, sehingga pembaca mempunyai gambaran tentang isi kajian.

6. Metode Penulisan dan pendekatan pemecahan masalah
Makalah NKP Polri, lazimnya disajikan menggunakan metode deskriptif analitif, dengan pendekatan  mengunakan pendekatan inter dicipliner dan cros dicipliner.

7. Tata urut/Sistematika
  • Bab I Pendahuluan
  • Bab II Landasan Pemikiran
  • Bab III Kondisi Faktual
  • Bab IV Faktor-faktor yang mempengaruhi
  • Bab V Kondisi Ideal
  • Bab VI Upaya Pemecahan Masalah
  • Bab VII Penutup

8. Pengertian-Pengertian
Menampilkan kata-kata kunci dalam keseluruhan isi makalah dan diartikan sesuai pengertian dalam KBBI atau pengertian teorinya.


BAB II LANDASAN PEMIKIRAN (berisi 10% dari jumlah halaman keseluruhan)
Dalam bab ini berisi tentang teori dan konsep, konsepsi, paradigma, peraturan/perundangan, yang digunakan untuk:

  • Menentukan/menganalisis pokok bahasan atau berdasarkan pokok permasalahan dan judul.
  • Menganalisis pokok-pokok persoalan untuk menemukan strategi pemecahan masalah.
  • Mengidentifikasi tekhnik atau metode pengumpulan dan analisa data serta fakta berkaitan dengan kondisi faktual dan kondisi ideal dari pokok persoalan(sesuai judul persoalannya adalah kerjasama).
  • Mencantumkan penjelasan penggunaan teori dalam penulisan pada bab yang bersangkutan.

BAB III KONDISI FAKTUAL (berisi 15% dari jumlah halaman keseluruhan)
Mengemukakan hal-hal, data dan fakta serta kondisi realistik dari pokok persoalan (kerjasama) yang diamati berdasarkan metode penelitian yang digunakan ( bisa melalui analisa data, observasi maupun kajian lainnya).

Mengemukakan kondisi faktual tersebut dilakukan dengan:

  • Menguraikan tentang hubungan variabel 1 terhadap variabel 2,
  • Menguraikan variabel 1 terhadap variabel 3,
  • Menyampaikan implikasi kondisi faktual yang merupakan kondisi bersifat negatif kondisi persoalan (persoalan: komunikasi, koordinasi dan kolaborasi)

BAB IV FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI (berisi 10% dari jumlah halaman keseluruhan)
Mengemukakan identifikasi faktor yang mempengaruhi permasalahan yang dianalisis (Kerjasama) yakni:
  • Faktor Internal yang dipengaruhi strength/kekuatan dan weaknes/kelemahan. 
  • Faktor Eksternal yang dipengaruhi oleh oppurtunity/peluang) dan threath/ancaman. 
Penjabaran SWOT dilakukan terhadap kondisi faktual yang terjadi yang ditemukan dalam pokok-pokok persoalan yang ditetapkan pada Bab I (persoalan: komunikasi-koordinasi-kolaborasi). Analisis terhadap faktor-faktor ini untuk mengetahui kondisi IFAS (internal faktor analysis) dan EFAS (eksternal factor analysis) sebagai dasar mengetahui posisi organisasi pada kuadran berapa pada Matriks Grand Strategy. Sedangkan Sfas (strategy factor analyis) digunakan sebagai panduan menyusun action plan merujuk durasi waktu berdasarkan tingkat kepentingannya.


BAB V KONDISI IDEAL (berisi 20% dari jumlah halaman keseluruhan)
Mengemukakan hal-hal, data dan fakta serta kondisi ideal yang diharapkan dari pokok persoalan (kerjasama) yang diamati berdasarkan hasilpenelitian pada periode yang lalu atau kepustakaan serta literasi rujukan.
Kondisi ideal tersebut berisi tentang:

  • Menguraikan  hubungan variabel 1 terhadap variabel 2,
  • Menguraikan variabel 1 terhadap variabel 3,
  • Menyampaikan kontribusi kondisi faktual yang merupakan kondisi bersifat positif persoalan (persoalan: komunikasi, koordinasi dan kolaborasi).

BAB VI PEMECAHAN MASALAH (berisi 30% dari jumlah halaman keseluruhan)
Berisi rumusan langkah pemecahan masalah yang disampaikan dengan menggunakan pendekatan manajemen stratejik (translation proces) meliputi perumusan:

  • Visi
  • Misi
  • Tujuan
  • Sasaran
  • Kebijakan Strategi
  • Action plan (upaya yang dilakukan)

#Kebijakan Strategi, merujuk pada posisi organisasi setelah IFAS (internal faktor analysis) dan EFAS (eksternal factor analysis) di input dalam matrik grand strategi. Posisi kuadran sangat menentukan kebijakan yang akan diambil. contoh analis matrik grand strategi.


Bacaan analisis:
Pertemuan titik singgung IFAS: 5.08 dan EFAS 4.83 berada pada kuadran 2, meskipun menghadapi ancaman, kerjasama penanganan TP Pemilu memiliki kekuatan internal, strategi yang harus diterapkan menggunakan kekuatan untuk memanfaatkan peluang jangka panjang berupa strategy diversifikasi dengan membuat terobosan-terobosan kegiatan baru yang mengoptimalkan kekuatan internal.

#Action plan, merupakan upaya yang dilakukan sebagai langkah-langkah menyelesaikan masalah yang diidentifikasi melalui analisis SWOT. telah dijelaskan bahwa IFAS, EFAS, Matrik Grand strategi dan Sfas merupakan satu rangkaian analisis.
Sfas sendiri berupa ringkasan kebijakan dari analisis faktor SWOT itu sendiri, karena pada dasrnya mekanisme ini memperhitungkan kapasitas manager yang harus membuat skala prioritas upaya-upaya yang dilakukan melalui perhitungan Sfas tersebut dengan membagi 3 durasi yakni:
  • Jangka pendek, menggunakan 0-3 bulan .
  • Jangka menengah, menggunakan 0-6 bulan.
  • Jangka panjang, menggunakan 0-1 tahun.
  • NB: Durasi tersebut berdasarkan perhitungan waktu kegiatan kepolisian yang membutuhkan kecepatan dan ketanggap segeraan penanganan termasuk masa jabatan penugasan fungsional dan struktural yang berlaku

BAB VII  PENUTUP (berisi 5% dari jumlah halaman keseluruhan)
1. Simpulan
Dalam simpulan disampaikan ringkasan hasil pemecahan masalah yang dirangkum secara padat, jelas, efisien dan mengandung nilai-nilai kajian berupa pemecahan masalah (problem solving).

2. Rekomendasi
Berisikan penyampaian rekomendasi kepada pimpinan satuan atas, hal ini dilakukan karena adanya keterbatasan kewenangan penulis dalam pemecahan masalah tersebut.

Demikian panduan praktis penyusunan makalah 10 lembar yang bisa di aplikasikan oleh anggota Polri untuk mengkaji permasalahan yang harus dipecahkan untuk mengoptimalkan tugas pokok Kepolisian di Polsek dan Polres anda bertugas.

Salam Brigade, maju Polri yang profesional dan terpuji