Menentukan Judul, Masalah dan Persoalan untuk Makalah NKP


Ketentuan ukuran penulisan
Sebelum lebih jauh mengerjakan materi makalah, kita lakukan pengaturan halaman dengan menggunakan tata aturan yang lazim berlaku yakni mengggunakan kertas A4 (210,00 x 297,00 mm) HVS 80 gram.
Pengaturan margin atas 3 cm dari pinggir kertas, margin kiri 3,8 cm dari pinggir kertas, margin kanan 3 cm dari pinggir kertas, dan margin bawah sesuai dengan keperluan (minimal 2,5 cm).
Pengaturan pada paragraf, jarak antarbaris 1,5 spasi.
Huruf menggunakan Arial font 12, dengan tanda halaman di taruh pada bagian atas (header) kecuali pada awal bab tanda halaman ditaruh bawah (footer).


Breakdown tema menjadi rumusan judul, Permasalahan dan Persoalan.
Contoh Tema:
Meningkatkan kemampuan Staf dan Pimpinan Tingkat menengah yang profesional, modern dan terpercaya guna mengamankan pelaksanaan pengamanan pemilu 2019 dalam rangka mewujudkan Kamdagri

Variabel tema
V-1 : Meningkatkan kemampuan Staf dan Pimpinan Tingkat menengah yang profesional, modern dan terpercaya
V-2 : guna mengamankan pelaksanaan pengamanan pemilu 2019
V-3 : dalam rangka mewujudkan Kamdagri

Kata Kunci Tema
KK-1  : Kemampuan (NB: kemampuan yang akan dianalisis adalah puan kerjasama)
KK -2 : Pengamanan Pemilu
KK -3 : Kamdagri

Rumusan judul
“Optimalisasi kerjasama pengamanan tahapan pemilu 2019 guna mensukseskan pemilu Jurdil di Wilkum Polres XXX dalam rangka mewujudkan kamdagri yang kondusif”

Rumusan Permasalahan
Rumusan permasalahan bisa dengan kalimat pertanyaan/pernyataan:
Bagaimana optimalisasi kerjasama pengamanan tahapan pemilu 2019 guna mensukseskan pemilu Jurdil di Wilkum Polres XXX dalam rangka mewujudkan kamdagri yang kondusif? 

Atau: 
Pemilu yang jurdil di Wilkum Polres XXX sangat dipengaruhi kerjasama pengamanan tahapan Pemilu 2019 sehingga kondisi Kamdagri dapat Kondusif.

Rumusan Persoalan: 
Selanjutnya variabel-1 sebagai dependen utama dirumuskan untuk membuat pokok-pokok persoalan dengan mengurai hal-hal yang terkait masalah menggunakan “teori fish bond” (teori tulang ikan), dengan menggunakan katakunci-1 kemampuan kerjasama.

"Contoh mengurai Kerjasama dilihat dari berbagai perspektif teori"
Pamudji, menyebutkan kerja sama adalah pekerjaan yang dilakukan dua orang atau lebih dengan melibatkan interaksi antar individu untuk bekerja bersama-sama sampai terwujud tujuan yang dinamis. Lebih lanjut dia berpendapat bahwa unsur utama kerjasama ada tiga yakni adanya individu individu, adanya interaksi dan adanya tujuan yang sama.

Charles H. Cooley, berpendapat bahwa kerjasama akan timbul jika orang menyadari bahwa mereka memiliki kepentingan yang sama dan sekaligus memiliki pengetahuan yang cukup serta kesadaran atas diri sendiri untuk memenuhi kepentingan kepentingan tersebut.

Thomson dan perry, kerjasama merupakan kegiatan yang mempunyai tingkatan berbeda dimulai dari tahapan koordinasi juga kooperasi sampai terjadinya kolaborasi dalam suatu kegiatan kerjasama.

Perkap nomor 12 tahun 2014 tentang panduan menyusun kerjasama Kepolisian Negara Republik Indonesia, menjelaskan bahwa kerjasama adalah setiap kegiatan yang dilakukan oleh Kepolisian Negara Republik Indonesia dengan lembaga negara, lembaga pemerintah maupun lembaga nonpemerintah, lembaga organisasi internasional, lembaga organisasi nonpemerintah/swadaya masyarakat baik yang berada di dalam maupun di luar negeri, yang dibuat secara tertulis dalam naskah kerja sama dengan bentuk-bentuk tertentu yang menimbulkan hak dan kewajiban.

Setelah membaca teori diatas dirumuskan persoalan:
  1. Bagaimana komunikasi pengamanan pengamanan tahapan pemilu 2019 guna mensukseskan pemilu Jurdil di Wilkum Polres XXX dalam rangka mewujudkan kamdagri yang kondusif? 
  2. Bagaimana koordinasi pengamanan pengamanan tahapan pemilu 2019 guna mensukseskan pemilu Jurdil di Wilkum Polres XXX dalam rangka mewujudkan kamdagri yang kondusif? 
  3. Bagaimana kolaborasi pengamanan pengamanan tahapan pemilu 2019 guna mensukseskan pemilu Jurdil di Wilkum Polres XXX dalam rangka mewujudkan kamdagri yang kondusif?

Membuat latar belakang agar menarik
Latar belakang merupakan kumpulan informasi yang disusun secara sistematik berkenaan dengan masalah yang menarik untuk dikaji, dengan mengunakan bahasa yang lugas dan mudah untuk dipahami.

Di dalam Makalah NKP, latar belakang berisi alasan-alasan rasional dan esensial merujuk pada judul yang telah ditentukan, yang diimbangi dengan penyajian data, referensi, dan rujukan terkait kajian penulis lain yang menggambarkan kompleksitas masalah bila dibiarkan akan mengakibatkan dampak yang menyulitkan, mengganggu, bahkan bisa sampai mengancam.

Untuk menghindari pembahasan yangterlalu melebar, penulis berpedoman saja untuk menguraikan judul yang telah ditentukan.
Jika kita menggunakan 3 variabel judul, maka dalam latar belakang cukup kita sajikan tiga paragraf/alinea sebagai bentuk penjabaran esensi judul meliputi permasalahan, keterkaitan hubungan dan dampak yang ditimbulkan. 

Penulisan paragraf-1 berisikan penjabaran Variabel-3 judul.
Penulisan paragraf-2 berisikan penjabaran Variabel-2 judul.
Penulisan paragraf-3 berisikan penjabaran Variabel-1 judul.
Lihat gambar ilustrasi dibawah ini:





Membuat ruang lingkup sebagai batasan kajian

Secara umum ruang lingkup di dalam Makalah NKP adalah merupakan hal penting untuk ditentukan merujuk pada permasalahan yang telah ditetapkan.

Hal ini mengandung pengertian agar masalah yang dikaji dalam makalah dapat terarah atau fokus terhadap suatu tujuan pemecahan masalah, karena di dalam suatu penelitian terdapat banyak masalah masalah yang akan timbul, sehingga diperlukan ruang lingkup sebagai garis batas pembahasan masalah.


Metode dan pendekatan dalam penyusunan makalah-NKP
Metode yang lazim digunakan dalam penulisan makalah NKP, yakni memberikan deskriptif analitif terhadap kegiatan observasi, penelaahan, dokumentasi, dan penggunaan teori  termasuk UU dan peraturan yang 

Sedangkan pendekatan yang digunakan dengan interdisipliner dan cross disipliner.
Pendekatan interdisipliner merupakan pendekatan pemecahan masalah dengan menggunakan sudut pandang ilmu serumpun yang relevan dan terpadu. 
Sedangkan crossdisipliner adalah pendekatan dalam pemecahan suatu masalah dengan menggunakan tinjauan dua atau lebih rumpun ilmu yang relevan