Inspiratif Story
Sebuah tindakan mulia ditunjukkan oleh seorang Perwira Polisi di Alabama yakni William Stacy kepada Ibu Helen Johnson seorang warga kulit hitam. Yang menarik tindakan mulia tersebut dilakukan ditengah ketegangan antara polisi dan orang kulit hitam Amerika.
Cerita di atas berawal ketika Hellen Jhonson ditangkap petugas toko Dollar General karena kedapatan menyembunyikan telur di sakunya dan pecah sebagaimana di kutip dari media Mail Online.
"Aku sama sekali bukan pencuri yang baik," kata Ibu Hellen Johnson kepadaPihak Toko menelepon polisi dan Perwira Polisi William Stacy tiba mendatangi panggilan.
Dia menyuruh Ibu Hellen Johnson untuk tetap di tempatnya saat dia berbicara dengan pemilik toko dan membujuk pemilik toko untuk tidak mengajukan tuntutan terhadap Hellen Johnson.
"Dia mulai menangis, dia menjadi sangat emosional dan sangat minta maaf," kata William Stacy. "Dia mencoba memberi saya uang yang dia miliki, $ 1,25."Saat itulah Perwira Polisi William Stacy menjelaskan bahwa dia tidak akan ditangkap. Bahkan polisi tersebut membelikannya sekotak telur dan memintanya untuk tidak pernah mengutil lagi.
"Kuharap dia tidak akan melakukannya lagi. Saya berdoa dia tidak melakukannya, dan saya pikir dia tidak akan melakukannya, " kata Perwira Willian Stacy.
Tepat sebelum dia masuk ke mobilnya, Ibu Hellen Johnson berbalik untuk memeluk Perwira Polisi William Stacy dan moment tersebut ditangkap di ponsel oleh Robert 'Dollar' Tripp yang mempostingnya ke Facebook dengan tagar, 'feelgoodstoryoftheday' yang menjadi viral.
Bahkan selang 4 hari kemudian perwira Polisi dan beberapa rekannya tiba di rumah Ibu Helen Johnson dengan dua truk penuh makanan untuk untuk diberikan agar keluarganya tidak kelaparan.
Dilema Hukum dan Kemanusiaan
Sebuah pelajaran menarik bagi polisi bhayangara Indonesia.
Bahkan selang 4 hari kemudian perwira Polisi dan beberapa rekannya tiba di rumah Ibu Helen Johnson dengan dua truk penuh makanan untuk untuk diberikan agar keluarganya tidak kelaparan.
Dilema Hukum dan Kemanusiaan
Sebuah pelajaran menarik bagi polisi bhayangara Indonesia.
Seringkali kita harus menegakkan hukum namun harus berhadapan pada sisi kemanusiaan rumit dan komplek. Ketika kerugian atas tindak pidananya atau pelanggaran yang dilakukan tidak sebanding dengan konskuensi dampak sosial, ekonomi, kemanusiaan yang ditanggung pelaku.
Sebagai contoh ketika seorang bapak pengecer Togel dengan barang bukti 150 ribu harus ditahan, disidangkan dan dipenjara selama 8 bulan tentu akan mempunyai konsekuensi berupa hilangnya tulang punggung keluarga untuk mencari nafkah bagi keluarganya. Sehingga penegakkan hukum berimplikasi pada merosotnya ekonomi keluarga pelaku berupa kesulitan memenuhi kebutuhan sehari-hari, anak-anak putus sekolah dan hilangnya figur peran ayah selama 8 bulan.
Begitulah peran polisi, berada diantara dilema yang nyata antara penegakkan hukum dan rasa kemanusiaan, karena terkadang kebutuhan kita pada kemanusiaan lebih besar daripada kebutuhan kita pada hukum.
Sebagai contoh ketika seorang bapak pengecer Togel dengan barang bukti 150 ribu harus ditahan, disidangkan dan dipenjara selama 8 bulan tentu akan mempunyai konsekuensi berupa hilangnya tulang punggung keluarga untuk mencari nafkah bagi keluarganya. Sehingga penegakkan hukum berimplikasi pada merosotnya ekonomi keluarga pelaku berupa kesulitan memenuhi kebutuhan sehari-hari, anak-anak putus sekolah dan hilangnya figur peran ayah selama 8 bulan.
Begitulah peran polisi, berada diantara dilema yang nyata antara penegakkan hukum dan rasa kemanusiaan, karena terkadang kebutuhan kita pada kemanusiaan lebih besar daripada kebutuhan kita pada hukum.