Cara membuat alur pikir dan pola pikir makalah

ALUR PIKIR
Alur pikir ini adalah metode logika berpikir penulis dalam memecahkan masalah.
Dengan alur pikir, penulis memberikan visualisasi sederhana agar pemecahan masalah fokus, konsisten dan tidak menambah kerumitan. Alur pikir diawali dengan persoalan (kata kunci V1 judul) dan diakhiri dengan kondisi diharapkan penulis berikut dampak positifnya.

Alur pikir di sesuaikan dengan improvisasi penulis dengan memvisualisasikan alur pemikirannya kepada pembaca atau penguji melalui diagram yang mudah dipahami, dengan tips sebagai berikut:

  • Tentukan permasalahan (kata kunci V1 judul) sebagai kondisi awal yang akan dilakukan pemecahan masalah.
  • Tentukan kondisi ideal yang diharapkan (V1) berikut dampak positif yang hendak dicapai (V2 dan V3).
  • Tentukan landasan pemikiran yang melatarbelakangi kajian permasalahan.
  • Identifikasi pengaruh lingkungan strategis yang mempengaruhi pemecahan masalah.
  • Lakukan pemecahan masalah untuk mengembangkan alternatif solusi dan memilih metode untuk pemecahan masalahnya.


CONTOH DIAGRAM ALUR  PIKIR
Makalah Polri


POLA PIKIR
Pola pikir digunakan untuk visualisasi cara berpikir penulis dalam menyelesaikan permasalahan yang tengah dikaji. Tidak ada ketentuan yang baku, karena masing-masing personal mempunyai cara pandang sendiri dalam menyelesaikan sebuah permasalahan.

Seorang Polisi Bhabinkamtibmas mempunyai pola pikir dengan pendekatan preventif/preemtif (pencegahan dan pembinaan) melalui Polmas, ketika memandang permasalahan tindak pidana pencurian kayu Jati milik Perhutani.

Sedangkan Polisi Reserse, mengembangkan pola pikir kajian melalui pendekatan represif (penegakkan hukum), yang efektif dalam menangani maraknya tindak pidana pencurian kayu Jati milik Perhutani.

Pola pikir kelak akan menuntun dan menunjukkan kepada pembaca, bagaimana cara pikir penulis memandang kondisi awal (permasalahan), memahami metode pemecahan masalah dan instrumen  apa saja yang dibutuhkan untuk melakukan translasi menuju kondisi ideal (kondisi diharapkan).

Dengan membuat pola pikir akan di dapatkan beberapa keuntungan, yakni:
  • Penulis mempunyai rancangan/plot kajian yang runut dan konsisten.
  • Penulis dapat menyusun kebutuhan instrument (UU/Perkap dll), teori ahli dan jurnal rujukan.
  • Penulis dapat mengidentifikasi permasalahan (persoalan).
  • Penulis dapat menyusun kebutuhan data (numerical order) yang didapat dari internal/eksternal.
  • Penulis dapat melakukan pendekatan pemecahan masalah diakhiri dengan solusi
  • Pada akhirnya pembaca mengerti kronologis pemikiran penulis.

CARA MEMBANGUN POLA PIKIR
Pada umumnya pola pikir yang dibangun penulis sebagai bentuk visualisasi pemikiran dan konseptual meliputi INPUT (raw input/instrumental input dan environmental input) ==> PROSES (subyek, metode, obyek) ==>OUTPUT==>OUTCOME.

RAW INPUT
Dengan menentukan permasalahan yang akan di kaji (berasal dari kata kunci variabel-1 dalam judul) yang di breakdown menjadi persoalan lebih spesifik ( 2 atau 3 persoalan).

INSTRUMENTAL INPUT:
Instrumental input menggunakan control mechanism yang sesuai untuk mengendalikan pemecahan masalah meliputi:
  • Paradigma. Paradigma merupakan pola pikir yang menunjukkan hubungan antar variabel yang akan dikaji. Berdasarkan perihal tersebut, maka penulis/peneliti merumuskan paradigma adalah penelitian yang bersifat asosiatif.  Lazimnya dalam makalah NKP Polri menggunakan tiga Variabel judul disarankan menggunakan paradima sederhana berurutan. Contoh kata kunci V1:Strategi Patroli ====> V2:Kejahatan jalanan ====> V3:Kamtibmas. Maka paradigma dibangun: Strategi patroli menekan kejahatan jalanan untuk Kamtibmas kondusif
  • UU/Perkap/peratutan di bawahnya yang mempunyai relevansi dengan persoalan. 
  • Teori untuk mempertajam pisau analisis  terhadap persoalan yang dibahas. 

ENVIRONMENTAL INPUT:
Environmental input merupakan faktor yang mempengaruhi proses pemecahan masalah, meliputi perkembangan lingkungan strategis (global, regional dan nasional) termasuk didalamnya penggunaan metodologi SWOT (kekuatan, kelemahan, peluang dan hambatan) untuk membantu identifikasi.

PROSES PEMECAHAN MASALAH DALAM BLACK BOX S-M-O
Dalam pemecahan masalah (black box) berperan untuk mengubah input menjadi output, dengan menjelaskan subyek (inisiator), metode yang digunakan untuk melakukan proses dan obyek sebagai entitas yang di proses oleh subyek, sehingga menghasilkan solusi dari kondisi ideal yang di harapkan.

OUTPUT
Output merupakan kondisi ideal yang diharapkan dari TRANSLATION PROSES  S-M-O yang mengalami perubahan nilai tambah, manfaat sebagai bagian solusi pemecahan masalah dalam V-1. Output yang masih belum sempurna, selanjutnya dikembalikan pada kondisi awal dalam bentuk feed back sebagai bagian manajemen kontrol untuk di evaluasi dan di kaji ulang dalam proses pemecahan masalah.

OUTCOME-1 dan OUTCOME-2
Outcame-1 dan Outcome-2  merupakan output yang sudah dapat digunakan sebagai hasil proses pemecahan masalah V1.


CONTOH DIAGRAM POLA PIKIR

Makalah Polri